Minggu, 29 Agustus 2010

Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran PAI Siswa

oleh; Khusnul Khatimah

ABSTRAK

Khotimah, Husnul. 2006. Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran PAI Siswa (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Batu). Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, UIN Malang. Dosen Pembimbing: Miftahul Huda, M. Ag

Kata Kunci : Manajemen Kelas, Efektifitas Pembelajaran, PAI

Sistem desentralisasi pendidikan di era sekarang ini memberikan peluang kepada setiap lembaga sekolah untuk meningkatkan kualitas mutu sekolah yaitu dengan mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sekolah Menengah Negeri 1 (SMK N 1) Batu sebagai lembaga pendidikan ikut merespon dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengupayakan kepada setiap guru untuk berkreasi meningkatkan manajemen kelas dengan tepat agar pembelajaran berjalan secara efisien dan efektif. Dengan alasan bahwa kelas merupakan media pertemuan segala komponen pendidikan serta ujung tombak dan juga basis pendidikan. Meskipun SMK Negeri 1 Batu termasuk lembaga sekolah yang berada dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional yang memprioritaskan program Produktif, maka bukan berarti program Normatif yaitu Ilmu Pendidikan Agama harus diabaikan, justru di SMK N 1 Batu ini berusaha meningkatkan kualitas materi PAI dengan tujuan supaya dapat membekali siswa untuk mengembangkan kecerdasan spiritual dan cara bersikap yang baik ketika bergaul di masyarakat.
Konsep Manajemen Kelas ini berusaha untuk memberikan penyelesaian terhadap masalah di kelas, yang cakupannya tidak hanya terbatas pada penyampaian materi saja, akan tetapi mencakup beberapa hal yang menyeluruh untuk mengorganisasi kelas antara lain: pertama kegiatan akademik berupa perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Kedua kegiatan administratif yang mencakup kegiatan procedural dan organisasional seperti penataan ruangan, pengelompokan siswa dalam pembagian tugas, penegakan disiplin kelas, pengadaan tes, pengorganisasian kelas, pelaporan. Jadi konsep manajemen kelas adalah berusaha memberdayakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efektif khususnya dalam materi PAI. Berdasarkan pemikiran diatas, penulis tertarik untuk mengambil sebuah judul yaitu: “Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran PAI Siswa (Studi Kasus di SMK N 1 Batu)”.
Berpijak dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang ingin diangkat adalah bagaimana implementasi manajemen kelas dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI di SMK N 1 Batu, Apa faktor yang menghambat manajemen kelas dan usaha-usaha yang dilakukan dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI di SMK N 1 Batu.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam permasalahan tersebut diatas adalah untuk mengetahui implementasi manajemen kelas dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI di SMK N 1 Batu, faktor yang menghambat manajemen kelas dan usaha-usaha yang dilakukan dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI di SMK N 1 Batu.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya berdasarkan pada gejala-gejala yang tampak. Agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka proses analisa data tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama, reduksi data yaitu penggolongan dan pemusatan data–data yang sudah diperoleh di lapangan untuk mempermudah peneliti dan data yang diperoleh juga valid, kedua penyajian data yaitu mengumpulkan data secara tersusun dengan memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan tindakan, ketiga, verifikasi yaitu penarikan kesimpulan yang memberikan analisis data puncak.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka hasil penelitian tentang manajemen kelas dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu, dapat disimpulkan “bahwa manajemen kelas memang dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu” dan setiap guru PAI terus berusaha untuk meningkatkan manajemen kelas agar dalam pembelajaran siswa terjadi peningkatan.














BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Belajar adalah suatu proses yang komplek dan terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena interaksi antara seseorang dan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja. Adapun secara sederhana belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya pada tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta selalu ada usaha berupa latihan.
Proses belajar mengajar yang diselenggarakan di beberapa sekolah sebagai pusat pendidikan formal lebih dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri sendiri secara terencana baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam interaksi belajar tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen yang antara lain terdiri atas: murid, guru, kepala sekolah, materi pelajaran, sarana prasarana (perpustakaan), lingkungan dan beberapa fasilitas lain yang memenuhi dalam proses pembelajaran sehingga akan menunjang keefektifan proses pembelajaran.
Peranan guru sangat penting dalam pendidikan. Baik buruknya pendidikan dipengaruhi bagaimana seorang guru bisa memanifestasikan dan mengaplikasikan sumbangsihnya ke dalam lembaga formal untuk mewujudkan kecerdasan bangsa dan cita-cita negara, sehingga antara guru dan pendidikan merupakan satu komponen yang tidak bisa dipisahkan. Jika dari kata “pendidikan” berarti ada pendidik dan ada yang dididik, maka artinya guru dan murid. Seorang guru atau pendidik bekerja sesuai dengan kurikulum sekolah, baik pada tingkat SD, SMP, SMU. Karena itu, frekuensi pendidikan di dalam lembaga pendidikan diharapkan mampu menghasilkan anak didik yang bisa menyelesaikan pendidikannya sesuai target yang telah ditentukan, dengan mengacu pada kurikulum yang dijadikan sebagai program pembelajaran. Jika interaksi antara kurikulum yang diajarkan oleh guru dengan kemampuan murid dalam menyerap materi itu menjadi satu kesatuan yang utuh, maka target maksimal akan tercapai secara seimbang.
Dalam kenyataannya yang ada di lapangan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dewasa ini mutunya masih rentan karena belum mencapai target yang diinginkan secara memadai khususnya di sekolah umum. Selain realitas tersebut, ada asumsi bahwa “Dalam kehidupan sekolah sering kita lihat adanya para guru yang dapat dikatakan tidak berhasil dalam mengajar. Indikator dari ketidakberhasilan guru adalah prestasi siswa yang rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan. Kegagalan ini bukan hanya ketidakberhasilan guru dalam mengajarkan tugasnya yaitu menguasai materi bidang studi ketika penyampaian saja, akan tetapi ketidaktahuan guru dalam me-manage kelas. Hal ini berakibat pada ketidakefektifan pembelajaran khususnya PAI sehingga kualitas siswa menurun”.
Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran khususnya bidang studi PAI, ada hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru. Guru hendaknya harus pandai dalam manajemen kelas agar dalam pembelajaran berjalan secara efektif dan optimal. Adapun ruang lingkup dari manajemen kelas terdiri atas kegiatan akademik berupa perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, serta berupa kegiatan administratif yang mencakup kegiatan prosedural dan organisasional seperti, penataan ruangan, pengelompokan siswa dalam pembagian tugas, penegakan disiplin kelas, pengadaan tes, pengorganisasian kelas, pencatatan kelas dan pelaporan.
Dengan manajemen kelas ini maka siswa akan termotivasi dalam pembelajaran terutama pada manajemen suasana kelas yang pada khususnya merupakan modal penting bagi jernihnya pikiran dalam mengikuti pelajaran, sehingga anak akan merasa nyaman dan antusias. Dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang kondusif dan suasana yang cenderung rekreatif, maka akan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan potensi kreatifitasnya.
Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Sedangkan pembelajaran merupakan sebagian dari proses belajar dapat ditujukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman sikap, dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaaan serta merupakan beberapa aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
Tingkah laku sebagai proses dari hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Adapun faktor internal adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa, yaitu minat dan perhatiannya, kebiasaan usaha dan motivasi serta beberapa faktor lainnya. Sedangkan faktor eksternal dalam pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan menjadi tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Semua itu sangat mempengaruhi pembelajaran terutama di lingkungan sekolah yaitu tentang manajemen kelas yang akan berpengaruh pada proses pembelajaran siswa dalam meningkatkan efektifitas belajar yang lebih optimal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam dunia pendidikan. Berbagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan Indonesia dewasa ini juga terus berlangsung. Adapun salah satu upaya yang diprioritaskan untuk mencapainya adalah peningkatan mutu pendidikan. Untuk peningkatan mutu pendidikan ini seluruh komponen pendidikan juga perlu ditingkatkan. Selain itu juga dengan adanya otonomi daerah maka muncul sebuah keputusan baru dalam sektor pendidikan terkait dengan upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah yaitu Manajemen Berbasis Sekolah. Dalam mengimplementasikan MBS secara efektif dan efisien, para guru harus berkreasi dalam meningkatkan manajemen kelas dengan tepat agar pembelajaran berlangsung secara maksimal, efisien dan efektif. Karena kelas merupakan media pertemuan segala komponen pendidikan serta ujung tombak dan juga basis pendidikan.
Kehidupan dan peradaban manusia di awal millennium ketiga ini telah banyak mengalami perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan pendidikan diberbagai bidang ilmu. Namun bersamaan dengan itu munculah krisis multi dimensi, krisis politik, ekonomi, sosial, hukum, golongan dan ras. Akibatnya peran serta efektifitas pendidikan Agama Islam di sekolah sebagai pemberi nilai spiritual terhadap kesejahteraan masyarakat mulai dipertanyakan. Dengan asumsi jika pendidikan agama dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakat akan jauh lebih baik.
Melihat fenomena tersebut, seolah-olah Pendidikan Agama Islam dianggap kurang memberikan kontribusi yang menuju arah itu tanpa melihat problem sebenarnya pada Pendidikan Agama Islam. Akan tetapi setelah ditelusuri ternyata adalah kurangnya seorang guru dalam memerankan manajemen kelas. Dan memang tidak adil jika harus menimpakan tanggung jawab atas munculnya kesenjangan antara harapan dan kenyataan itu kepada Pendidikan Agama Islam. Sebab pendidikan agama di sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Apalagi dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam tersebut masih terdapat beberapa kelemahan yang mendorong dilakukannya penyempurnaan yang konsisten. Kelemahan lain, materi Pendidikan Agama Islam, termasuk materi akhlaq yang lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik).
Salah satu usaha yang dapat dijadikan sebagai solusi dalam masalah pembelajaran PAI adalah pengimplementasian manajemen kelas dalam pembelajaran PAI khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan ini. SMK Negeri 1 Batu ini merupakan salah satu lembaga yang berusaha meningkatkan kemampuan siswa dalam program produktif, program adaptif dan program normatif. Peneliti melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Batu dikarenakan peneliti ingin mengetahui tentang bagaimana guru PAI di SMK Negeri 1 Batu dalam me-manage kelas sehingga pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, meskipun siswanya banyak yang minim tentang pengetahuan agama dan minimnya alokasi waktu pembelajaran.
Berpijak dari pemikiran diatas bahwa manajemen kelas dapat mengefektifkan pembelajaran khususnya pada materi Pendidikan Agama Islam. Untuk itu peneliti mengangkat judul “Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran PAI Siswa (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Batu).

B. Fokus Penelitian.
Dari uraian latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah:
1) Bagaimana implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI siswa di SMK Negeri 1 Batu.
2) Apa faktor-faktor yang menghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas pembelajaraan PAI siswa di SMK Negeri 1 Batu.
3) Usaha-usaha apa yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu.

C. Tujuan Penelitian
Dari informasi rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan:
1) Untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu.
2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu.
3) Untuk mengetahui Usaha-usaha yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu.


D. Kegunaan Penelitian.
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat berguna :
1. Bagi Lembaga (Sekolah).
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk mendorong semua civitas akademik menerapkan manajemen kelas dengan sebaik-baiknya dengan tujuan pada efektifitas pembelajaran.
2. Bagi Universitas.
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan pemikiran yang konstruktif dalam usaha pengefektifan pembelajaran.
3. Bagi Penulis.
Dapat menambah wawasan dan pengalaman baru yang nantinya dapat dijadikan sebagai modal dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran sesuai dengan disiplin ilmu penulis, terutama setelah terjun dalam dunia pendidikan.

E. Penegasan Istilah Judul.
Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kerancuan pengertian, maka perlu adanya penegasan judul dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan fokus yang terkandung dalam tema pembahasa, antara lain sebagai berikut yaitu:
1. Manajemen adalah suatu proses dalam mengintegrasikan sumber-sumber (mencakup orang-orang, alat-alat, media bahan-bahan uang dan sarana semuanya) diarahkan dan dikoordinasi agar terpusat dalam rangka menyelesaikan tujuan. Sedangkan kelas adalah suatu satuan unit kecil siswa yang berinteraksi dengan guru dalam proses pembelajaran dengan beragam keunikan yang dimiliki baik dalam aspek fisik, psikis, latar keluarga, bakat dan minat yang kesemua itu perlu ditanggapi secara positif sebagai faktor pemacu dalam mewujudkan situasi dinamis yang dapat berlangsung dalam kelas, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara efektif dan terarah sesuai dengan tugas-tugas perkembangan mereka. Jadi manajemen kelas adalah manajemen kelas adalah suatu upaya memberdayakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin mulai dari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber belajarnya, pengaturan lingkungannya untuk memaksimalkan efisiensi dan memantau kemajuan siswa serta mengantisipasi beberapa masalah yang kemungkinan timbul di kelas tersebut dan mendukung proses interaksi edukatif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Efektifitas Pembelajaran.
Efektifitas adalah ketepatgunaan, hasil guna dan menunjang tujuan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar , dimana seseorang sengaja diubah dan dikontrol dengan maksud agar bertingkah laku atau bereaksi terhadap kondisi tertentu”. Jadi efektifitas pembelajaran adalah ketepatgunaa dalam proses pembelajaran.
3. Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama Islam yang dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

F. Ruang Lingkup Dan Pembatasan Masalah
Untuk memperoleh data yang relevan dengan judul penelitian ini, maka dalam penelitian ini akan dibatasi subyek, obyek dan ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Adapun ruang lingkup dan pembatasan tersebut antara lain:
1) Subyek penelitian yang sesuai dengan judul penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, sarana dan prasarana, guru bidang studi agama Islam dan siswa kelas 2.
2) Obyek penelitian adalah manajemen kelas meliputi: pertama kegiatan akademik berupa perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Kedua kegiatan administratif yang mencakup kegiatan procedural dan organisasional seperti penataan ruangan, pengelompokan siswa dalam pembagian tugas, penegakan disiplin kelas, pengadaan tes, pengorganisasian kelas, pelaporan.


3) Ruang lingkup penelitian ini meliputi:
a. Bagaimana implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI siswa di SMK Negeri 1 Batu.
b. Apa faktor-faktor yang menghambat manajemen kelas dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa di SMK Negeri 1 Batu.
c. Usaha-usaha apa yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran PAI Siswa di SMK Negeri 1 Batu.

G. Sistematika Pembahasan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai isi penelitian ini maka pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi V BAB. Uraian sistematika pembahasan yang terkandung dalam masing-masing BAB disusun sebagai berikut:
BAB I, merupakan bab pendahuluan yang berfungsi sebagai pengantar informasi penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, fokus Penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, Penegasan istilah judul, ruang lingkup dan pembatasan masalah serta sistematika pembahasan.
BAB II, berisi tentang kajian yang terdiri dari konsep dan pengertian, tujuan dan fungsi, ruang lingkup dan aspek-aspek, masalah dan kunci keberhasilan, pendekatan, hambatan-hambatan manajemen kelas serta pengertian pembelajaran, faktor efektifitas dan peningkatan kualitas pembelajaran dan manajemen kelas dalam pembelajaran serta pengertian, dasar-dasar, tujuan dan ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan standar efektifitas pembelajaran PAI.
BAB III, berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, metode pembahasan, instrumen penelitian, sumber data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data dan tahap-tahap penelitian.
BAB IV, berisi tentang Hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari latar belakang obyek penelitian tentang sejarah singkat SMK Negeri 1, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, keadaan sarana parasarana, kurikulum dan analisis data tentang implementasi, faktor-faktor yang menghambat manajemen kelas serta usaha-usaha guru dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Batu.
BAB V, pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian.

Comments :

0 komentar to “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran PAI Siswa”


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.