Kamis, 22 Juli 2010

Tujuan dan Fungsi Pondok Pesantren

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan swasta yang didirikan oleh seorang Kyai sebagai figure sentral yang berdaulat menetapkan tujuan pendidikan pondoknya.
Tujuan pendidikan pesantren menurut Mastuhu adalah menciptakan kepribadian muslim yaitu kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia bermanfaat bagi masyarakat atau berhikmat kepada masyarakat dengan jalan menjadi kawula atau menjadi abdi masyarakat mampu berdiri sendiri, bebas dan teguh dalam kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan Islam dan kejayaan umat Islam di tengah-tengah masyarakat dan mencintai ilmu dalam rangka mengembangkan kepribadian Indonesia. Idealnya pengembangankepribadian yang ingin di tuju ialah kepribadian mukhsin, bukan sekedar muslim.

Sedangkan menurut M.Arifin bahwa tujuan didirikannnya pendidikan pesantren pada dasarnya terbagi pada dua yaitu
a. Tujuan Khusus
Yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang ‘alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh Kyai yang bersangkutan serta mengamalkannya dalam masyarakat.
b. Tujuan Umum
Yakni membimbing anak didik agar menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar dan melalui ilmu dan amalnya.

Sistem Pendidikan Pondok Pesantren
Dalam keputusan Musyawarah/Lokakarya intensifikasi Pengembangan Pondok Pesantren yang di selenggarakan pada tanggal 2 s/d 6 Mei 1978 di Jakarta tentang pondok pengertian pesantren diberikan batasan sebagai berikut: Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang minimal terdiri dari tiga unsur.
a. Kyai / Syekh/ Ustadz yang mendidik serta mengajar
b. Santri dengan asramanya, dan
c. Masjid.

Kegiatannya mencakup Tri Dharma Pondok Pesantren;
1. Keimana dan ketaqawaan terhadap Allah SWT
2. Pengembangan keilmuan yang bermanfaat, dan
3. Pengabdian terhadap agama, masyarakat dan negara.
Dalam keadaan aslinya pondok pesantren memiliki sistem pendidikan dan pengajaran non klasikal, yang dikenal dengan nama (bandungan, sorogan, dan wetonan). Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran ini berbeda antara satu pondok pesantren dengan pondok pesantren lainnya, dalam arti tidak ada keseragaman sistem dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajarannya .
Dalam kenyataannya penyelenggaraan sistem pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren dewasa ini dapat di golongkan kepada tiga bentuk:
1. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut diberikan dengan cara non klasikal (sistem bandongan dan sorogan) dimana seorang kyai mengajar santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahas Arab oleh ulama-ulama besar sejak abad pertengahan, sedang para satri biasanya tinggal dalam pondok/asrama dalam pesantren tersebut.
2. Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agam Isalam yang pada dasarnya dengan pondok pesantren tersebut diatas tetapi para santrinaya tidak disediakan pondokan dikaompleks pesantren, namun tinggal tersebar diseluruh penjuru desa sekeliling pesantren tersebut (santri kalong), dimana cara metode pendidikan dan pengajaran agama Islam diberikan dengan sistem weton yaitu para santri dating berduyun-duyun pada waktu-waktu tertentu.
3. Pondok pesantren dewasa ini adalah merupakan lembaga gabungan antara sistem pondok dan pesantren yang memberikan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan sistem bandongan, sorogan, ataupun wetonan dengan para santri disediakan pondokan ataupun merupakan santri kalong yang dalam istilah pendidikan pondok modern memenuhi criteria pendidikan non formal serta menyelenggarakan juga pendidikan formal berbentuk madrasah dan bahkan sekolah umum dalam berbagai bentuk tingkatan dan aneka kejuruan menurut kebutuhan masing-masing
Dilihat dari bentuk pendidikan dan pengajaran dipondok pesantren diatas, di dalam kenyataannya sebagian pondok tetap mempertahankan pada bentuk pendidikan semula, sebagian lagi mengalami perubahan hal ini disebabkan olaeh tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat serta akibat kemajuan dan perkembangan pendidikan di tanah air.

Referensi
Mastuhu.1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Suatu Kajian Tentang unsur dan Nilai sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.

Arifin,M. 1993. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Comments :

3 komentar to “Tujuan dan Fungsi Pondok Pesantren”

lecek reh

sigenteng mengatakan...
on 

Maaf bu, itu termasuk perbuatan Syirik. Di dalam ajaran Islam tidak mengajarkan umatnya mendapatkan hasil/uang yang instan dari ritual2 Ghaib.itu artinya meminta kepada selain Allah. Kita di ajarkan untuk berikhtiar dan tawakal saat terlilit hutang.

Unknown mengatakan...
on 

Mantab

Unknown mengatakan...
on 

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.